09 Mei 2008

Sepeda BMX masuk parit


Dulu di daerahku paling terkenal jalan2 sore dengan sepeda. Aku dibelikan sepeda sama papa, sepeda model cowo yang katanya sepeda BMX.
Setiap menjelang sore, anak2 mulai keluar rumah dan bermain2 dengan sepeda. Mamaku selalu melarang kalau masih jam 3 sore karena matahari masih terik.
Namanya anak kecil ya mana mau ngerti soal begitu.
suatu sore mamaku sedang tidur, aku bersama adikku keluar rumah sambil angkat sepeda karena kalo dituntun bisa kedengaran bunyi rodanya. Masing2 kita angkat 1 sepeda.
selamat akhirnya keluar rumah. Langsung seneng sekali ...


Temen2 lain sudah menunggu kita. Akhirnya mulailah kita dengan perlombaan adu cepet naik sepeda dengan tetangga yang lain. Berkali2 putar memang mengasikkan. Giliran adikku yang beradu dengan tetangga lain. Awalnya keliatan seru sekali, sampai nyerempet2. Di sepanjang jalan itu memang ada parit (disana bilangnya parit). Adikku kehilangan kendali dan dengan perlahan dia masuk ke parit bersama dengan sepedanya. Heboohhh..
Tetangga di situ bantuin untuk angkat dan dia jadi kotor dengan lumpur hitam. Kacau deh..tadi udah keluar rumah dengan diem2, sekarang pas pulangnya ketauan dan diomelin abis2an deh. Inilah akibatnya ngga mendengarkan orangtua. Padahal maksud orang tua baik tapi seringkali dianggap sebagai larangan.

Tidak ada komentar: