14 Mei 2008

I hate Monday

Hari senin terkenal dengan hari yang membosankan dan hari yang penuh dengan kemalasan. Kenapa sampai tercetus kata "I hate monday." Sebenarnya ini adalah efek dari hari sabtu dan minggu yang sudah terbawa oleh suasana libur dan capek-capeknya abis pulang jalan-jalan, beres-beres rumah. Kemudian harus masuk kerja hari seninnya. Dan tidak sedikit orang bangun kesiangan yang mengakibatkan buru-buru. Buru-buru mandi, buru-buru di jalan belum kalau hari senin di beberapa tempat dilanda macet. Wah tambah bete deh. Mau salahkan siapa?


Kembali lagi dimana kita mempunyai tanggungjawab terhadap diri sendiri, terhadap pekerjaan kita, terhadap atasan kita. Dan sesampai di kantor, terlambat! Ada rasa kesel gara-gara macet, ada rasa menyesal kenapa bangun kesiangan, ada rasa kenapa kok jamnya terlalu cepat pagi yang akhirnya bangun kesiangan. Begitu banyak hal yang dikumpulkan akhirnya tercetus lagi kata "I hate monday."
Lagi-lagi hari senin yang menjadi sorotan. Memang sih aku juga merasakan senin itu adalah hari yang capek dan terkadang semangat kerja bisa menurun di hari senin pagi menjelang siangnya. Kalo dipikir-pikir ya wajar hari senin sampai minggu pasti ada hari yang tidak menyenangkan. Tapi bukan harinya yang tidak menyenangkan melainkan suasana hati kita (mood) yang tidak stabil. Yang terpenting gimana lah mengatasi mode "mood" itu menjadi on/off supaya kata "I hate monday" itu menjadi "off" dalam kamus kita.

Tidak ada komentar: