09 Mei 2008

Main ayunan di pohon


Waktu masih kecil aku sering main bareng sama tetangga. Teman2ku itu cowo dan cewe. Dari bersepeda sampai manjat pohon. Bener2 seperti anak cowo saja. Tapi aku merasa itu suatu permainan yang menarik.
Hampir tiap hari, kita selalu bermain di sana sampai suatu hari ....


Sebelum berangkat sekolah aku mampir ke tempat bermain yang ada pohon ayunan itu. Pohon itu termasuk besar dan usianya pun rasanya udah tua. Oya, itu pohon jambu.
Aku berayun2 diatas pohon dengan gaya gelantungan. Baru dalam itungan menit, aku terjatuh, seperti merasa ada yang menarik aku hingga aku terlempar jatuh. Kakiku langsung kena bak semen yang ada di dekat pohon itu. bak itu memang sudah setengah hancur, tapi itu tempat buat aku berpijak untuk lompat ke pohon.
Kakiku langsung berdarah. Sedangkan aku sudah harus berangkat sekolah. Aku langsung pulang dan bilang sama mama aku jatuh, berharap supaya aku bisa dibebaskan untuk ngga masuk sekolah.
Malahan aku dimarahin dan diminta harus tetap harus masuk sekolah. Dengan kaki penuh obat merah aku tetap berangkat sekolah. Hiks, perih juga lukanya. Karena bandel, jadinya akibatnya begitu. Tapi kejadian itu selalu mengingatkanku karena hingga sekarang bekas jatuh itu masih ada. Tapi uda ngga bandel kok sekarang.

Tidak ada komentar: